Minggu, 08 November 2015

Proses Pembuatan Semen

Semen adalah salah 1 bahan utaman pembuatan beton. Fungsi utama semen adalah untuk merekatkan bahan baku beton lainnya seperti agregat, baja tulangan, dll. Selain itu semen juga dapat berfungsi sebagai perlindungan beton terhadap serangan kimia.

Bahan baku semen antara lain sebagai berikut :
·         Batu Kapur
·         Tanah Liat
·         pasir besi
·         pasir silikat
·         gypsum

Secara umum proses produksi semen terdiri dari beberapa tahapan : 
1.       Tahap penambangan bahan mentah (quarry). Bahan dasar semen adalah batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica. Bahan-bahan ini ditambang dengan menggunakan alat-alat berat kemudian dikirim ke pabrik semen.
2.       Bahan mentah ini diteliti di laboratorium, kemudian dicampur dengan proporsi yang tepat dan dimulai tahap penggilingan awal bahan mentah dengan mesin penghancur sehingga berbentuk serbuk.
3.       Bahan kemudian dipanaskan di preheater
4.       Pemanasan dilanjutkan di dalam kiln sehingga bereaksi membentuk kristal klinker
5.       Kristal klinker ini kemudian didinginkan di cooler dengan bantuan angin. Panas dari proses pendinginan ini di alirkan lagi ke preheater untuk menghemat energi
6.       Klinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam tabung yang berputar yang bersisi bola-bola baja sehingga menjadi serbuk semen yang halus.
7.       Klinker yang telah halus ini disimpan dalam silo (tempat penampungan semen mirip tangki minyak pertamina)
8.       Dari silo  ini semen dipak dan dijual ke konsumen.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar