Semen adalah salah 1 bahan utaman pembuatan beton. Fungsi utama
semen adalah untuk merekatkan bahan baku beton lainnya seperti agregat, baja
tulangan, dll. Selain itu semen juga dapat berfungsi sebagai perlindungan beton
terhadap serangan kimia.
Bahan baku semen antara lain sebagai
berikut :
·
Batu Kapur
·
Tanah Liat
·
pasir besi
·
pasir silikat
·
gypsum
Secara umum proses produksi semen terdiri dari beberapa tahapan
:
1.
Tahap penambangan bahan mentah (quarry). Bahan
dasar semen adalah batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica.
Bahan-bahan ini ditambang dengan menggunakan alat-alat berat kemudian dikirim
ke pabrik semen.
2.
Bahan mentah ini diteliti di laboratorium,
kemudian dicampur dengan proporsi yang tepat dan dimulai tahap penggilingan
awal bahan mentah dengan mesin penghancur sehingga berbentuk serbuk.
3.
Bahan kemudian dipanaskan di preheater
4.
Pemanasan dilanjutkan di dalam kiln sehingga
bereaksi membentuk kristal klinker
5.
Kristal klinker ini kemudian didinginkan
di cooler dengan bantuan angin. Panas dari proses pendinginan ini di
alirkan lagi ke preheater untuk menghemat energi
6.
Klinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam
tabung yang berputar yang bersisi bola-bola baja sehingga menjadi serbuk semen
yang halus.
7.
Klinker yang telah halus ini disimpan dalam
silo (tempat penampungan semen mirip tangki minyak pertamina)
8.
Dari silo ini semen dipak dan dijual ke
konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar